Rabu, 14 Januari 2009

Refleksi Final dari kuliah sertifikasi guru


“ Memandang RPP sebagai kualitas kedua”

Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanalan proses pembelajaran, melakukan bimbingan dan pelatihan… (UUSPN, 2003, ps. 39). Salah satu hal yang harus dipersiapkan oleh seorang guru sebelum melaksanakan pembelajaran adalah membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP yang baku adalah suatu gambaran dengan metode apa yang akan dilaksanakan dalam proses belajar mengajar, jadi setiap saat bentuknya bisa berubah-ubah sesuai dengan metode yang akan digunakan dalam pembelajaran tersebut. Di era globalisasi sekarang ini sebagai seorang guru khususnya guru matematika dalam pembelajaran harus inovatif yaitu dituntut untuk selalu melakukan pembahasan mengenai bagaimana kita mendapatkan pengetahuan tentang pembelajaran matematika yang sesuai dengan model terkini. Intisari dari RPP pada prinsipnya adalah harus ada perubahan paradigma yaitu mengubah yang dulu pembelajaran berpusat pada guru kini diubah pembelajaran berpusat pada siswa ( dari teacher center menjadi student center). Guru harus bisa melayani kebutuhan siswa untuk belajar matematika. Dalam RPP yang penting bagaimana siswa bisa mencapai kompetensi. Tujuan/pencapaian kompetensi itu adalah : will (keinginan), attitude (sikap), knowledge (pengetahuan), skill (kemampuan), dan experience (pengalaman).Seorang guru dalam melaksanakan pembelajaran sebaiknya mempunyai niat yang kuat bahwa apa yang dilakukan tersebut merupakan suatu ibadah sehingga akan ikhlas dalam melaksanakan tugasnya.Jika setiap guru berlaku demikian (ikhlas) dalam setiap melakukan pembelajaran maka akan menghasilkan suatu hasil yang optimal. Setiap guru seharusnya melaksanakan pembelajaran secara professional, mempunyai pengetahuan yang luas dan dapat mengembangkan materi ajar misal lewat buku, internet,dan ICT. Sebagai seorang guru kita harus mendahului langkah daripada siswanya, artinya seorang guru baik dari segi ilmu, pengetahuan, dan pengalaman harus lebih unggul dari siswanya. Guru harus berusaha terbang menjelajahi dunia untuk mendapatkan pengalaman yang lebih banyak.

Potensi siswa dapat berkembang dan dapat mempelajari matematika secara optimal jika siswa tersebut :

  1. Mendapat motivasi dari gurunya, motivasi tersebut diantaranya berupa : menyediakan kegiatan yang menyenangkan, memperhatikan keinginan siswa, mengargai setiap hasil siswa.
  2. Mempelajari matematika dengan caranya sendiri, dalam hal ini sebaiknya guru mengetahui kelebihan dan kekurangan para siswanya.
  3. Mempelajari matematika baik secara mandiri ataupun secara berkelompok dengan temannya, dalam hal ini guru sebaiknya melibatkan siswa dalam mengambil keputusan tentang kegiatan yang sedang dilakukannya.
  4. Memerlukan konteks dan situasi yang berbeda-beda dalam mempelajari matematika. Dalam hal ini guru sebaiknya mengembangkan sikap menggunakan matematika sebagai alat untuk memecahkan masalah baik di sekolah maupun di rumah.

Senin, 15 Desember 2008

Saya sangat beruntung bisa mengikuti program sertifikasi

Rabu, 03 Desember 2008

Usaha-usaha (saya) untuk meningkatkan PBM Matematika menuju kualitas kedua

1. Seorang guru harus mempunyai persiapan yang matang jika akan melakukan pembelajaran.
2. Seorang guru mempunyai metode pembelajaran yang inovatif yang modelnya sesuai dengan materi yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran sehingga siswa tertarik/enjoy untuk mengikuti pembelajaran.
3. Siswa bebas untuk beraktifitas, berpendapat, menyalurkan ide-ide sehingga mereka menemukan pemecahan masalah yang sedang dilakukan dalam pembelajaran.
4. Guru hendaknya menyediakan pengalaman belajar yang memungkinkan siswa bertanggungjawab dalam pembelajaran.
5. Guru perlu banyak berinteraksi dengan siswa untuk lebih mengerti apa yang sudah siswa ketahui dan pikirkan.
6. Guru perlu mengerti pengalaman belajar mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan siswa.
7. Guru perlu mempunyai pemikiran yang fleksibel untuk dapat mengerti dan menghargai pemikiran siswa, karena kadang siswa berpikir berdasarkan pengandaian yang tidak diterima guru.